Negara Hukum, menempatkan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan, memberikan kebermanfaatan dan memberikan kepastian pada semua.
Ini harus dipegang teguh oleh pemegang kekuasaan, baik yang dipuncak dan seluruh jajaran. Tapi apa yang terjadi, banyak aturan ditekuk sesuai dengan kepentingan yang sedang memegang kekuasaan.
Apakah ini akan diteruskan? Tidak! Ini harus di ubah, ini harus dikembalikan. Kemudian kita menyaksikan betapa pada hari-hari ini tatanan ketika kita menyelenggarakan pemerintahan, sering tidak sesuai dengan prinsif-prinsif hukum yang kita pegang.
Karena itulah kami melihat perubahan ini harus kita kembalikan. Negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan.
Dalam negara hukum kekuasaan diatur oleh hukum, Dalam negara kekuasaan hukum diatur oleh penguasa dan kita tidak menginginkan itu terjadi.
Pada saat ini kalau kita lihat hukum itu harusnya tegak! Inilah hukum. Dalam kenyataannya bengkok, dia tajam kebawah dia tumpul keatas, dan kondisi ini tidak boleh didiamkan, tidak boleh dibiarkan dan harus berubah.
Karena itu kita mendorong perubahan! Mengembalikan hukum menjadi tegak kepada semuanya.
Dan bila kita saksikan hari ini ada satu orang melenial bisa menjadi calon wakil presiden. Tetapi ada ribuan milenial generasi Z yang peduli pada anak-anak bangsa yang peduli pada mereka yang termarjinalkan.
Ketika mereka mengungkapkan pendapat, ketika mereka mengkritik pemerintah justeru mereka sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan dan bahkan gas airmata. Apakah kondisi ini akan di biarkan? Tidak! Kita harus lakukan perubahan!
Oleh karena itu kami memperhatikan hal-hal yang mendasar yang tidak kalah penting. Kita menyaksikan pada saat ini.
Ada peristiwa Ibu Mega Suriani Dewi, seorang ibu rumah tangga, yang mengalami kekerasan rumah tangga lapor pada negara tidak diperhatikan dan dia meninggal korban kekerasan apakah ini di biarkan? Tidak! Ini harus diubah.
Dan tidak kalah penting hadir bersama saya disini ayahnya Haruan Arrosid. Haruan Arrosid adalah anak yang meninggal pendukung pak Prabowo di Pilpres 2019, yang menuntut keadilan pada saat itu.
Protes hasil Pemilu, apa yang terjadi? Dia tewas sampai hari ini tidak ada kejelasan. Apakah ini akan dibiarkan? Tidak! Ini harus berubah.
Karena itu kami mendedikasikan diri, hadir untuk memberikan komitmen bahwa dari puncak sampai kebawah, kami akan tegakan hukum pada siapa saja. Kami kembalikan Marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat yang paling tinggi.
Dan ketentuan itu berlaku kepada semua termasuk ketika menyangkut urusan ASN, menyangkut urusan TNI dan Polri, demikian (Red).