Inilah cara dokter kecantikan yang memiliki keahlian dan keterampilan mendalam terkait perawatan kecantikan, baik wajah maupun tubuh, termasuk pelangsingan badan.
Dokter kecantikan juga dikenal dengan sebutan dokter estetika dan bisa berpraktik di klinik estetika atau rumah sakit, dikutif dari alodokter.com.
Sementara itu, dokter kulit berperan dalam menangani kondisi atau penyakit pada kulit. Meski demikian, berbagai prosedur perawatan kulit juga dapat dilakukan oleh dokter kulit.
Untuk prosedur kecantikan atau estetika yang membutuhkan tindakan pembedahan, akan ditangani oleh dokter bedah plastik.
Keluhan lain yang juga ditangani oleh dokter kecantikan adalah pelangsingan badan atau pembentukan tubuh.
Namun, jika pasien memiliki masalah obesitas dengan penyakit penyerta yang memerlukan diet khusus, dokter kecantikan akan merujuknya ke dokter spesialis gizi.
Jenis Perawatan yang Dilakukan Dokter Kecantikan
Ada beberapa prosedur perawatan yang dapat dilakukan oleh dokter kecantikan atau estetika, di antaranya:
1. Chemical peeling
Chemical peeling merupakan prosedur perawatan yang dilakukan untuk menghilangkan kerutan dan bekas luka pada kulit, termasuk bekas luka jerawat.
Prosedur ini menggunakan bahan kimia sebagai bagian dari proses pengelupasan lapisan atas kulit atau lapisan kulit mati, sehingga merangsang terbentuknya lapisan kulit baru yang tampak lebih muda dan lebih halus.
2. Dermabrasi
Metode perawatan ini sama halnya dengan chemical peel yang bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati, tetapi prosedurnya saja yang berbeda.
Dermabrasi menggunakan alat khusus untuk mengikis permukaan kulit. Anda dapat melakukan dermabrasi jika ingin menghilangkan bekas luka, bekas jerawat, dan kerutan di wajah.
3. Suntik botox
Suntik botox merupakan perawatan kulit menggunakan botulinum toxin yang disuntikkan ke kulit atau wajah. Bahan ini bekerja dengan cara melumpuhkan dan merelaksasikan otot untuk sementara waktu, sehingga dapat mengurangi kerutan di wajah.
4. Tanam benang
Tanam benang merupakan prosedur perawatan kulit yang dilakukan dengan cara menanamkan benang di jaringan bawah kulit.
Penanaman benang bertujuan untuk merangsang pembentukan kolagen dan mengencangkan jaringan penyangga kulit, sehingga kulit wajah terlihat kencang dan awet muda.
5. Dermal filler
Perawatan ini dilakukan dengan cara menyuntik cairan atau gel yang mengandung zat tertentu ke kulit yang berkerut dan keriput. Cairan ini akan mengisi lapisan bawah kulit, sehingga permukaan kulit naik dan kerutan di wajah dapat terlihat lebih halus.
Perawatan ini bersifat sementara dan mampu bertahan selama 4–12 bulan, tergantung dari jenis cairan filler yang digunakan dan tingkat keparahan kerutan di wajah.
6. Laser resurfacing therapy
Perawatan ini bertujuan untuk menghaluskan kulit yang memiliki banyak bekas luka atau bekas jerawat, mengurangi kerutan pada wajah, dan mengencangkan kulit wajah. Terapi laser pada wajah juga bisa digunakan untuk mencegah dan memperlambat proses penuaan pada kulit.
Berbagai Efek Samping Prosedur Perawatan Kulit
Menjalani perawatan kecantikan bukan berarti tanpa efek samping atau risiko tertentu. Berikut ini adalah efek samping yang dapat muncul setelah Anda mendapatkan perawatan dari dokter kecantikan:
1. Bengkak dan kemerahan
Sebagian orang yang menjalani berbagai prosedur perawatan kulit dan wajah cenderung mengalami efek samping berupa bengkak dan kemerahan pada wajah. Meski begitu, efek samping ini umumnya akan berangsur pulih dalam hitungan hari atau minggu.
2. Nyeri dan ruam
Timbulnya rasa nyeri dan ruam dapat terjadi pada orang yang menjalani prosedur perawatan kulit, terutama dermabrasi, peeling, tanam benang, dan terapi laser. Meski dapat hilang dalam beberapa hari, keluhan tersebut biasanya akan diobati dengan pemberian obat pereda nyeri sesuai resep dokter.
3. Perubahan warna kulit
Perubahan warna kulit, baik menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi), juga termasuk efek samping yang dapat timbul setelah menjalani prosedur dermabrasi, chemical peel, dan terapi laser.
Dalam banyak kasus, efek samping ini umumnya bersifat sementara.
Untuk meredakan efek samping tersebut, biasanya dokter kecantikan akan meresepkan krim khusus yang harus digunakan secara rutin.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari berlebih setelah perawatan guna mencegah terjadinya perubahan warna kulit secara permanen.
4. Perdarahan
Sebagian orang yang menjalani prosedur filler, botox, dan tanam benang juga dapat berisiko mengalami efek samping berupa perdarahan di area suntikan.
Dalam banyak kasus, perdarahan ini juga bersifat sementara seiring Anda melakukan berbagai tips yang disarankan dokter setelah menjalani prosedur.
5. Infeksi
Hampir semua prosedur perawatan kulit memiliki risiko infeksi, baik infeksi bakteri, virus, atau jamur. Namun, efek samping ini juga dapat diatasi dan dicegah dengan penggunaan obat-obatan dari resep dokter.
Selain efek samping di atas, kemungkinan efek samping alergi pada bahan tertentu dalam prosedur perawatan kulit juga dapat terjadi. Namun, sebagai antisipasi, dokter kecantikan akan menanyakan riwayat alergi atau kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu sebelum tindakan.
Prosedur perawatan yang dilakukan dokter kecantikan memang memiliki beragam manfaat. Jika Anda ingin melakukannya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait prosedur perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda serta manfaat dan risiko dari jenis tindakan yang akan dijalani, demikian [Red].
[…] juga telah berkoordinasi dengan pihak RT setempat untuk mengimbau kepada warga terdampak banjir ini agar selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pada fasilitas kesehatan yang telah tersedia, […]