Revitalisasi SK DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Barito Utara (Barut) ditanggapi oleh Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan 2020-2025, Gusti Rahmadijaya, ST.
Terkait dengan adanya rapat pleno pengurus DPD Golkar Barito Utara yang dilaksanakan pada 25 Juli 2024, dalam rangka penyampaian SK Revitalisasi Pengurus yang katanya untuk penyegaran.
Gusti Rahmadijaya mempertanyakan materi rapat dan mekanisme rapat pleno yang terkesan tidak terbuka dan tidak sesuai aturan.
Dia menyadari bahwa ada kemungkinan hal ini dipicu oleh Surat Pernyataan seluruh Pengurus Kecamatan yang menyatakan mosi tidak percaya dengan Ketua DPD Partai Golkar Barito Utara beberapa waktu lalu pasca Pileg 14 Pebruari 2024.
“Dalam hal ini, saya sebagai kader dan pengurus DPD hanya mempasilitasi dan menyalurkan aspirasi Pengurus PK Golkar Kecamatan,” ujarnya.
“Tidak ada niat secara pribadi untuk mengguling Ketua dari kepengurusan. Tetapi rupanya ditanggapi beda oleh orang-orang yang tidak mengerti mekanisne partai dan tidak mengerti aturan organisasi,” katanya.
“Sebagai bentuk rasa tanggungjawab dan kecintaan saya dengan Partai Golkar, maka dalam waktu dekat saya akan mengajukan keberatan kepada Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah,” terangnya.
“Kalau harapan kita semua partai ini mau dibawa ke hal yang lebih baik dan sukses ke depan, maka harus dibenahi internal Partai, bukannya menyingkirkan lawan-lawan debat yang ada dengan cara tidak elegan,” demikian pungkasnya.
