Kamis, Oktober 10, 2024
BerandaHukumPria di Palangka Raya Terancam 2 Tahun Penjara karena Ini

Pria di Palangka Raya Terancam 2 Tahun Penjara karena Ini

PALANGKA RAYA – Seorang pria berinisial DG terancam pidana penjara 2 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) lantaran melakukan penipuan dengan modus menjual rumah yang bukan miliknya.

Pria tersebut menjadi terdakwa kasus penipuan, tuntutan JPU yang dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Palangka Raya pada Selasa 21 November 2023.

“Menuntut, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 tahun,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagaimana informasi terhimpun, Selasa, 21 November 2023.

BACA JUGA  Opini WTP ke-7 Berhasil Diraih Kembali Pemko Palangka Raya

Informasinya dakwaan Jaksa, perkara ini bermula pada, Jum’at, 11 Maret 2022.

Korban berinisial MI melihat promosi penjualan rumah di media sosial facebook dengan nama akun pria bernama Agus Mbul atau terdakwa Dwi Gusniadi. Rumah tersebut milik saksi Arafat Bin (alm) Gufran Gambeng.

Terjadi komunikasi antara saksi Irwan dan terdakwa melalui percakapan watsapp. 14 Maret 2022, saksi bertemu dengan terdakwa di rumah milik Arafat di Jl. Kalibata Blok E Kota Palangka Raya.

BACA JUGA  Pria Ujur di Lamandau Tega Perkosa Anak Tirinya Divonis 10 Tahun Penjara

Saat di dalam rumah, Muhammad Irwan tertarik untuk membeli. Terdakwa menyatakan bahwa surat rumah masih dipegang pemiliknya, yang sedang diluar kota.

Terdakwa mengklaim pemilik telah menyerahkan sepenuhnya kepada dirinya untuk menjual rumah tersebut.

Muhammad Irwan meminta nomor handphone pemilik rumah (Arafat) kepada terdakwa, namun tidak diberikan dengan alasan pemilik sibuk. Irwan yakin kepada terdakwa dan menawar rumah dengan harga Rp170.000.000.

BACA JUGA  2 Kurir Sabu di Lamandau Dipenjarakan, Tidak Berhasil Kelabui Aparat

Pada 15 Maret, Irwan dan terdakwa bertemu di kantor Dukcapil Kota Palangka Raya. Terdakwa menyatakan pembayaran uang muka/DP harus dilakukan agar rumah tidak dijual ke orang lain.

Sekitar jam 12.00 wib, Irwan dan terdakwa pergi ke Bank BRI Unit G. Obos Jl. G. Obos Kota Palangka Raya. Irwan mentransfer Rp.80.000.000,- kepada terdakwa. Terdakwa menyatakan Irwan harus menunggu proses jual beli dari bank Mandiri.

Setelah tidak mendapatkan informasi jelas dari terdakwa, Irwan meminta bantuan saksi Gynna Lola untuk menanyakan ke Bank Mandiri. Gynna Lola melaporkan bahwa tidak ada berkas jual beli rumah yang diajukan ke Bank Mandiri.

Irwan menghubungi terdakwa, yang mengakui bahwa uang telah habis untuk keperluan pribadi. Terdakwa berjanji mengembalikan Rp.80.000.000,-, namun hingga saat ini baru dikembalikan Rp7.000.000.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP, demikian (Red).

Sumber: https://www.borneonews.co.id/

BACA JUGA  Dramatis! Proses Evakuasi Korban Truk Laka Tunggal di Mura
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine
Kukuhkan

Gubernur Kalteng Kukuhkan Pjs. Bupati Kotim

Palangka Raya II  gerbonginformasi.com – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran kukuhkan H. Salahuddin, Kadis PUPR Kalteng sebagai Pjs Bupati Kotim berdasarkan Keputusan Menteri Dalam...

Most Popular