Berdasarkan hasil visum dari Dokter spesialis forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Erianto ada luka sayatan di tangan sebelah kiri karyawan rokok yang diduga bunuh diri.
Diketahui korban yang diduga bunuh diri tersebut berinisial NRY (25), merupakan warga Pangkalan Bun. Pemuda tersebut ditemukan meninggal dunia, diduga bunuh diri pada Rabu, 22 November sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut dr Erianto,” luka sayat pada pergelangan tangan sebelah kiri. Kalau saya lihat dari kacamata forensik, sayatan itu adalah percobaan bunuh diri,” ujarnya.
” Tapi karena sayatan itu dia merasakan sakit jadi dengan cara lain yaitu menjeratkan dirinya dengan tali,” kata dr Erianto.
Dia melanjutkan, ditemukan juga bekas jeratan di leher, sehingga terjadi tekanan dan menimbulkan bekas yang cukup dalam.
Pemuda yang kesehariannya sebagai karyawan rokok di Pangkalan Bun ini diketahui berasal dari Kudus, Jawa Tengah.
Ia ditemukan bunuh diri di kamar rumah yang dijadikam kantor oleh perusahaan tempat ia bekerja, yakni di Perum BTN Beringin Rindang, Gang Kedondong, sekitar pukul 07.00 WIB.
Sementara itu, teman kerjanya yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, sebelum ditemukan, NRY terlihat baik-baik saja. Ia tidak melihat kejanggalan dalam diri temannya itu. “Dia biasa aja,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa korban NRY termasuk orang yang pendiam, jarang menceritakan tentang masalah dirinya atau hal lain kepada teman-temannya. “Orangnya pendiam, ditanggung sendiri nda (tidak) pernah cerita apa-apa,” demikian ucap teman kerjanya. (Red).
Sumber: https://www.borneonews.co.id/