Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mentaati sumpah, yang telah diucapkan saat dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Dr. (H.C) Drs. H Muhammad Jusuf Kalla, mantan wakil presiden Republik Indonesia dua periode di era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ini mengingatkan.
Karena Sumpah seorang presiden dan wakil presiden tersebut lebih tinggi dari pada Undang-Undang. Sebagaimana yang telah disampaikannya diacara Kick Andy, dikutif dari channel Tik-Tok.
Pak Jokowi sebagai presiden informasinya, terlalu banyak ikut campur urusan Pilpres, dengan mengumpulkan Tokoh-Tokoh Partai, Ketua Partai dan seterusnya, hal ini ditanyakan kepada Jusuf Kalla.
Dalam acara Kick Andy tersebut Jusuf Kalla, berstatement mengingatkan Presiden Jokowi jangan berlebihan, mengurusi politik pemilu. Ingat dengan sumpah yang telah diucapkan saat dilantik menjadi Presiden Republik Indonesian.
Jusuf Kalla meminta untuk memutar kembali tayangan Sumpah Presiden Jokowi dalam telivisi saat dilantik, yang sebelumnya ia bacakan sebagai berikut:
Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.
“Itu inti sumpah presiden dan wakilnya bukan janji, kalau presiden berpihak, campur tangan urusan pemilu dan berpihak, artinya Dia tidak melaksanakan sumpahnya,” pungkasnya, demikian [Yogy].